SILVY KUSRIYADI (15217689)
3EA05
UNIVERSITAS GUNADARMA


KESALAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGAKIBATKAN JATUHNYA PERUSAHAAN BLACKBERRY

Description: C:\Users\User\Pictures\LOGO.jpg 

Menurut Swann, Blackberry mendapat masalah karena "kesombongan" sendiri. Karena perusahaan itu mengharapkan pasar dan publik yang telah berkembang cepat ini untuk "menunggu mereka.”
Akibatnya ketika Andoid tiba-tiba muncul, Blackberry tidak siap. Blackberry tidak mau mendengarkan kebutuhan konsumen. Di era digital, tidak ada lagi kesetiaan konsumen. Konsumen akan dengan cepat “selingkuh” begitu melihat ada produk lain yang lebih bermanfaat.
Microsoft tidak sendirian dalam hal membuat kesalahan di era digital. Sebagai contoh, Blackberry yang dulu sangat populer gagal mempertahankan posisi terdepan dan sekarang telah menjadi "lurban legend"

Blackberry mencoba memperbaiki kesalahannya, dengan mengeluarkan produk yang mirip-mirip Android, tapi tetap dengan brand Blackberry. Tapi tampaknya langkah tersebut gagal total. Kali ini, konsumen belum mau “selingkuh” dari Android. Karena memang produk barunya kurang memberikan perbedaan yang signifikan.
Selain itu, Perusahaan Amerika, Kodak, adalah contoh lain dari perusahaan yang pernah sukses lalu tenggelam dalam pengabaian, meskipun pernah berada di ujung tombak dari proses film baru dan fotografi digital. Sementara waktu mungkin telah berlalu, sang jurnalis percaya bahwa kegagalan terbesarnya adalah menjual film, bukanlah kamera.
Yah, “momen Kodak” kini jadi frase yang legendaris. Inilah momen yang terjadi saat masa-masa awal revolusi digital. Kemapanan dan keenakan sebagai pemimpin pasar membuat Kodak buta terhadap revolusi yang sedang terjadi di sekitarnya. Keyakinannya terhadap brand yang kuat membuatnya lupa diri. Padahal inilah era di mana produk dapat dengan mudah mengalahkan brand.


Solusi masalah:
Blackberry harus bias mengeluarkan handphone yang keluaran terbaru dengan fitur yang cukup sanggih dengan segala keunggulannya agar blackberry bisa menjadi brand paling ternama, jangan terlalu lambat dalam menciptakan inovasi-inovasi baru karena apabila perusahaan terlalu lama berinovasi maka para pesaing akanmengambil alih pasar secara cepat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Merayakan kehilangan